Jumlah Pecandu Narkoba Turun, BNN Kota Banjarbaru Jalankan Program Rehabilitasi Hingga ke Tingkat RT
1 min readBANJARBARU – Jumlah pecandu narkoba di kota Banjarbaru, terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Berdasarkan data BNN kota Banjarbaru, di tahun ini jumlah rujukan ke BNN kota ini hanya sebanyak 69 orang, di banding tahun lalu sebanyak 85 orang.
Konselor Klinik BNN Kota Banjarbaru Anwar Radi mengatakan, penurunan ini bahkan terjadi dua kali lipat di banding dengan tahun 2019.
“Jika dibandingkan dengan dua tahun ke belakang, angkanya menurun. Di 2020 target 50 orang, dan yang terealisasi berjumlah 85, sedangkan pada 2019 mancapai 175 orang pecandu,” katanya.
Kendati demikian, Anwar membeberkan, pecandu narkoba di kota ini masih didominasi usia produktif. Usia di mana setiap individu masih bisa melakukan aktivitas sosial secara optimal.
“Berdasarkan data Oktober 2021 yang paling banyak adalah usia 25 hingga 40 tahun ada sekitar 36 orang, sedangkan yang di bawah 25 tahun sebanyak 21 orang,” bebernya.
Dirinya juga mengungkapkan, BNN kota Banjarbaru memiliki beberapa program untuk mencegah, mengurangi serta menyembuhkan para pecandu.
“Program kita diantaranya program rawat jalan, rehabilitasi rawat inap, serta program pasca rehabilitasi,” ungkapnya.
Program pasca rehabilitasi sendiri lanjutnya, bertujuan untuk memperpanjang masa pemulihan usai melakukan program rawat jalan.
“Pasca rehabilitasi ini kita lakukan dengan pemantauan via telepon atau berkunjung langsung ke rumah pasien yang dinyatakan boleh pulang,” jelasnya.
BNN kota Banjarbaru juga turut melibatkan peran serta masyarakat dalam menekan laju penyalahgunaan narkoba di kota ini melalui program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).
Dimana program ini dilakukan melalui pembentukan Agen Pemulihan (AP), dengan melibatkan pemangku kepentingan dan masyarakat setempat.
“IBM ini merupakan bentuk respon masyarakat terhadap permasalahan penyalahgunaan narkoba di wilayah RT hingga kelurahan,” pungkasnya. (TR21-01/RIW/RH)