PMI Banjarbaru Beri Perhatian Terhadap Banjir HST
1 min readBANJARBARU – Banjir masih menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Tidak sedikit warga harus mengungsi di beberapa tempat pengungsian akibat debit air yang relatif tinggi. Hal ini yang mendasari tim relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarbaru bersama PMI Kalsel memberikan Layanan Kesehatan (Yankes) ke beberapa desa yang terdampak.
Melalui sambungan telepon, Kamis (2/12), Staf Penanggulangan Bencana PMI Kota Banjarbaru Aiman mengatakan, di Desa Kayu Rabah Kecamatan Pandawan, pihaknya mendatangi dua titik tempat pemeriksaan yakni RT 01 dan RT 02.
“Langkah awal kami melakukan assesment. Data yang masuk langsung kami eksekusi bersama untuk melakukan layanan kesehatan,” ucap Aiman.
Walau dapat ditempuh dengan roda empat, jalan masih belum bisa untuk dilewati akibat genangan air yang masih terbilang tinggi.
“Kami melakukan yankes ke lokasi harus berjalan kurang 3 kilometer karena akses jalan masih tertutup banjir ketika menuju lokasi,” terang Aiman.
Kendati demikian, tidak kurang 50 warga yang sudah terobati dengan berbagai macam keluhan. Seperti kutu air hingga darah tinggi.
“Bila ada penyakit berkelanjutan maka akan kami arahkan ke Puskesmas setempat,” ungkap Aiman.
Hingga saat ini tidak sedikit warga masih mengungsi di akibat permukiman yang masih tergenang.
“Di Desa Jaranih hingga saat ini masih banyak warga yang mengungsi, karena debit air masih sepaha orang dewasa kalau di Masiraan hampir sepinggang,” beber Aiman.
Kedepannya lanjut Aiman, PMI Kalsel akan mendatangkan bantuan ke HST berupa perlengkapan kebersihan, perlengkapan rumah tangga dan lain sebagainya. (TR21-01/RDM/RH)