Sah, BPSMB Disdag Kalsel Resmi Jadi BLUD
2 min readBANJARBARU – Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Provinsi Kalsel akhirnya resmi menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Hal ini, ditandai dengan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) yang ditandatangi langsung oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani mengaku, bersyukur atas pencapaian BPSMB yang kini berhasil menyandang status sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan sebelumnya berbentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).
“Jelas saya menyambut gembira akan adanya ini. Bahkan, tadinya UPT sekarang menjadi BLUD. Tentu merupakan capaian yang luar biasa dan patut diapresiasi,” ujarnya usai meresmikan peluncuran aplikasi e-Pengujian, di aula utama BPSMB Kalsel, Rabu (17/11) siang.
Ia menyampaikan, setelah melalui berbagai pertimbangan dan kajian yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kalsel akhirnya BPSMB memenuhi syarat menjadi BLUD.
“Tapi ini juga tantangan, karena kalau sudah menjadi BLUD. Maka, otomatis layanannya harus ditingkatkan sesuai target yang telah ditentukan,” ungkap Kadisdag Kalsel, Birhasani.
Dia menekankan, agar pelayanan yang diberikan mampu ditingkatkan secara lebih optimal karena hal tersebut merupakan tantangan bagi BPSMB yang kini sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah.
“Kita harus siap bersaing, bukan hanya di Kalsel saja tapi juga di luar daerah. Daya saing harus ditingkatkan dan harus mendapatkan pendampingan dari Pemprov Kalsel. Bahkan, Disdag Kalsel akan ikut mendampingi sebagai kepanjangan tangan dari instansi yang menaunginya,” paparnya.
Kepala BPSMB Kalsel, Tanwiriah mengatakan, didapatkannya status BLUD diakuinya juga tak lepas dari dukungan Kadisdag Kalsel, Birhasani yang turut mendukung dalam tercapainya tujuan ini.
“Serta tak lupa dari jajaran diinstansi ini dan sektor-sektor terkait akhirnya kami memperoleh perubahan status serta suatu kebanggaan yang tentu tidak mudah kami dapatkan dengan proses pembelajaran cukup panjang dan tantangan besar,” ungkapnya.
Kendati dekimian, dirinya akan bekerja lebih optimal lagi yang tentu diharapkan juga mendapat dukungan peralatan memadai dari Pemprov Kalsel sebagai langkah dalam memaksimalkan pelayanan.
“Masih antara BLUD dan masih mendapatkan bantuan dari Pemprov karena belum mampu membiayai secara keseluruhan atau sementara masih bersifat semi seperti itu,” imbuhnya.
Sementara itu, pada penyelenggaraan kegiatan peluncuran aplikasi e-Pengujian yang digelar Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Kalsel, Rabu (17/11) siang, saat ini pihaknya juga telah memiliki aplikasi layanan berbasis digital lainnya seperti e-Kaliberasi. Yang mana, diharapkan bisa memudahkan pelanggannya secara nasional maupun lokal. (RHS/RDM/RH)