Gubernur Kalsel Buka Lomba Olahraga dan Fotography Tingkat SMA
2 min readBANJAR – Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel menggelar lomba olahraga dan fotography tingkat pelajar SMA, yang bertempat di Kiram Park Desa Kiram Kabupaten Banjar, Kamis (11/11), lomba olahraga dan fotography tingkat SMA yang diselenggarakan selama sehari ini memperlombakan olahraga tradisional seperti silat, enggrang, begasing, dan behadap yang diikuti ratusan pelajar dari berbagai SMA di Kalsel.
Dalam sambutannya saat membuka, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyampaikan apresiasinya pada lomba olahraga dan fotography tingkat pelajar SMA, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Kalsel.
“Ulun (Saya) berpesan kepada generasi muda di Banua agar jangan takut bermimpi, jangan takut memiliki cita-cita yang tinggi dan jangan malas dalam belajar, inilah kesempatan terbaik kalian untuk menunjukan potensi dan prestasi di tingkat provinsi,” ucap Sahbirin Noor.
Sahbirin Noor menambahkan, dengan adanya perlombaan ini, maka bisa untuk menggali potensi bidang olahraga tradisional, bahkan seni fotography yang dimiliki para pelajar.
“Dimasa sekarang kita dituntut untuk terus kreatif dalam melihat segala peluang. Sehingga generasi muda Banua perlu memiliki kreativitas tinggi dan bersaing dengan daerah lain,” lanjut Sahbirin Noor.
Selain perlombaan tradisional dan fotography, di tempat perlombaan juga terdapat tempat vaksinasi COVID-19, yang ditujukan kepada masyarakat sekitar serta para pelajar yang belum bervaksin.
Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel Muhammadun menyampaikan, kegiatan vaksinasi ini merupakan instruksi gubernur Kalsel Sahbirin Noor, yang dalam setiap kegiatan harus mengikut sertakan program vaksinasi untuk percepatan pemulihan.
“Vaksinasi massal ini merupakan kerjasama Disdikbud Kalsel, Dinkes Kalsel, serta Polda Kalsel, yang setiap instansi menurunkan personilnya untuk kegiatan vaksinasi,” ungkap Muhammadun.
Muhammadun melanjutkan, dengan adanya vaksinasi maka akan terdapat antivirus disetiap tubuh para pelajar yang telah bervaksin, sehingga dapat mempercepat proses pembelajara di banua ini, yang lebih dari setahun diadakan secara daring (online).
“Pelajar, guru dan para peserta didik harus divaksin. Momen – momen dimanapun bisa dilaksanakan vaksinasi untuk mengejar angka tinggi vaksinasi,” tutup Madun. (MRF/RDM/RH)