12 Oktober 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Resmi Sandang Gelar Doktor Kehormatan Honoris Causa, Paman Birin Disebut Layak Jadi Menteri Pertanian

2 min read

Foto bersama Gubernur Kalsel bersama keluarga dan Rektor ULM

BANJARBARU – Tingginya perhatian Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor terhadap sektor pertanian di Banua mengantarkannya untuk dianugerahi gelar Doktor Kehormatan Honoris Causa (Dr. HC).

Penganugerahan resmi diberikan setelah melalui sidang terbuka senat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bertempat di Auditorium ULM di Banjarbaru, Kamis (28/10).

Rektor ULM Sutarto Hadi saat pasangkan jubah dan toga kepada Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

Dengan mendapatkan gelar Dr HC maka namanya menjadi Dr HC Sahbirin Noor S. Sos., M.H.

“Seperti mimpi di siang bolong ya. Saya tidak menyangka dapat anugrah ini dari ULM kepada saya dibidang pertanian,” ujar Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel Sahbirin Noor)

Memang ujar Paman Birin saat ini Pemprov Kalsel konsen dan fokus dalam pembangunan pertanian di Banua. Hal itu dilakukan demi mengimbangi sumber daya alam tak terbarukan seperti batubara.

Sumber daya alam tak terbarukan tersebut akan habis pada waktunya. Sehingga sebelum habis ujar Paman Birin Pemprov Kalsel harus siap dengan sedia payung sebelum hujan dengan mentransformasikan kekayaan alam tak terbarukan tersebut menjadi sumberdaya terbarukan di antaranya pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan serta pariwisata.

“Sekali lagi terimakasih kepada ULM dan saya bangga menjadi alumni ULM,” ungkapnya.

Gubernur dua periode ini, diketahui menjadi orang kedua yang mendapatkan gelar Honoris Causa dari ULM. Dan dengan mendapatkan gelar tersebut maka ia resmi menjadi alumni ULM.

Sahbirin Noor juga dipakaikan langsung jubah dan toga gelar kehormatan oleh Rektor ULM Prof Sutarto Hadi.

Sementara itu, Prof Sutarto Hadi secara gamblang menyebut layaknya seorang Paman Birin untuk menjadi seorang Menteri Pertanian. Hal ini diungkapkan Sutarto, usai mendengarkan orasi ilmiah yang dibawakannya tentang Kalsel masa depan penyangga pangan nasional dan ibukota negara baru (IKN).

“Spontan saja tadi saya sebut begitu, karena melihat orasi beliau dan siapa yang tidak ingin ada orang Banua menjadi menteri. Saya lihat juga ramai pemberitaan tentang pemberian gelar Honoris Causa ini saya pikir apa yang membuat istimewa, ternyata gubernur kita yang istimewa,” urainya.

Sutarto juga menjabarkan mengenai tidak mudahnya untuk memberikan gelar Dr. HC kepada seseorang. Yang mana perlu penguasaan dibidang tersebut dalam hal ini pertanian. Tindakan yang membawa kemajuan pertanian Kalsel juga menjadi poin lainnya. Bahkan dengan upaya Sahbirin Noor ujar Sutarto Kalsel bisa surplus beras hingga dapat memenuhi kebutuhan di provinsi tetangga.

Tindakan Sahbirin Noor yang mengkonversi lahan rawa menjadi lahan pertanian tambahnya bukanlah pilihan yang mudah. Mengingat lahan tersebut termasuk dalam kategori marginal, yang mana berdasarkan kajian pakar pertanian peluang untuk berhasil hanya sekitar 50 persen.

“Tapi hasilnya bisa kita lihat, pada saat Hari Pangan Sedunia (HPS) kita bisa panen,” terangnya.

Keberhasilan tersebut ujar Sutarto, bahkan mempunyai dampak terhadap kebijakan secara nasional hingga dinobatkannya Kalteng yang memiliki lahan rawa atau serupa dengan Kalsel menjadi food estate di Indonesia.

“Saya menduga kebijakan mikro ini juga diikuti oleh kebijakan makro pemerintah pusat, ketika membangun food estate di Kalteng karena melihat areanya mirip dengan area di Kalsel yang bisa menjadi lahan produktif,” bebernya.

Terkait gelar Dr. HC ujar Sutarto, sebelumnya Sahbirin Noor juga akan mendapatkan gelar tersebut dari kampus lain di luar negeri. Namun ULM harus lebih dulu dibandingkan kampus lain. (ASC/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.