Disdag Kalsel Terus Jalin Komunikasi Temu Usaha
2 min read
Setelah menandatangi kerjasama, temu usaha perdagangan antara Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan
BANJARMASIN – Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, akan terus menjalin komunikasi dengan dua provinsi di Kalimantan, yakni Kalsel dan Kaltim.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan Birhasani, kepada wartawan pada Selasa (19/10), dari hasil forum koordinasi temu usaha perdagangan antara Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, pihaknya akan terus semakin menjalin komunikasi, terutama dengan Provinsi Kalimantan Timur, agar tercipta kenyamanan dalam setiap distribusi dan transaksi baik komoditi barang maupun produk tersebut.
“Kami minta kepada para pedagang sebagai pelaku usaha, apabila menemui kendala dilapangan, hendaklah segera disampaikan, pihaknya akan memfasilitasi untuk mengkomunikasikan,” ucap Birhasani.
Dirinya menyampaikan, kegiatan kerjasama ini akan rutin dilakukan, sehingga hendaklah saling melengkapi dalam ketersediaan komoditi barang dan produk, di dua provinsi karena kelancaran arus barang sangatlah penting, terlebih sebentar lagi menjelang hari natal dan tahun baru.
“Kerjasama perdagangan Kalsel dan Kaltim ini mempertemukan pelaku usaha, ke dua daerah bisnis to bisnis ata (BtoB) untuk bertransaksi beberapa komoditi dan produk masing-masing,” katanya.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kalimantan Selatan Faried Fakhmansyah, dalam sambutannya menyampaikan, rapat koordinasi ini sangatlah tepat, agar semakin mampu meningkatkan roda perekonomian di dua Provinsi tersebut. Apalagi Kalimantan Timur nantinya akan menjadi Ibu Kota Negara Indonesia, dan Kalimantan Selatan sebagai gerbang Ibu Kota Negara baru, sehingga harus dipersiapkan secara matang.

“Meski masih pandemi COVID-19, tidak ada halangan dan alasan untuk berinovasi, dalam memberikan hasil produk,” tutupnya.
Forum koordinasi temu usaha perdagangan antara Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, dihadiri Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Adi Buchari Muslim, dan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan UKM Provinsi Kalimantan Timur Yadi Robyan Noor.
Untuk diketahui, rakor ini diikuti 20 pelaku usaha mikro kecil menengah dari Provinsi Kalimantan Timur, serta 22 pelaku UMKM mewakili Provinsi Kalimantan Selatan. (NHF/RDM/RH)