12 Oktober 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Disdikbud Kalsel Kembali Gelar Lomba Mading 3 Dimensi

2 min read

Salah satu peserta lomba mading 3 dimensi, berdiskusi dengan juri

BANJARMASIN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, melalui bidang kebudayaan, kembali menggelar lomba edukatif kultural museum mading 3 dimensi, setelah sebelumnya sukses digelar pada bulan November 2020 lalu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Yusuf Effendi kepada wartawan, saat membuka lomba pada Selasa (28/9) mengatakan, lomba mading 3 dimensi ini sebagai upaya menambah wawasan serta kreativitas para peserta didik, dengan harapan mereka mengetahui sejarah asal usul kalsel, dan sebagai upaya melestarikan kebudayaan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Yusuf Effendi, didampingi Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman, Arry Risfansyah

“Kami sangat mengapresiasi lomba 3 dimensi dengan mengangkat tema ‘Revolusi Fisik Kalimantan Selatan’, sehingga semua peserta akan lebih mengenal pengetahuan sejarah, sejak tahun 1945-1949,” katanya.

Juri lomba 3 dimensi, Wajidi, M. Syahril Noor dan Budi Kurniawan

Hal senada disampaikan, Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Arry Risfansyah, menurutnya, lomba edukatif kultural museum mading 3 dimensi, dilaksanaan di halaman Museum Waja Sampai Kaputing (WASAKA) mulai tanggal 28 – 30 September 2021, diikuti 200 Peserta, dari 20 SMAN dan swasta yang ada di Kota Banjarmasin. Pelaksaan tidak secara virtual, namun pihaknya tetap ketat menerapkan protokol kesehatan.

“Sebelum kegiatan kami melaksanakan swab antigen dan untuk prokes sudah di siapkan, seperti sebelum masuk ke halaman, tersedia tempat mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer,  para peserta, dewan juri dan stafnya wajib memakai masker, serta tidak berkerumun,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu guru pembina SMAN 8 Banjarmasin Sifa Nurazizah menyampaikan, pihaknya mengapresiasi lomba edukatif kultural museum mading 3 dimensi, dengan harapan event ini akan digelar setiap tahun. Selama mendampingi siswa-siswi bersama tim yang berjumlah sembilan orang, mereka saling bekerjasama untuk menyesuiakan tema, yaitu mengajak bagi yang melihat hasil karya, sangat besar dan berat para pahlawan dalam memperjuangkan Kalimantan Selatan.

“Jasa para pahlawan jangan sampai dilupakan para regenerasi, lomba ini akan membuat para siswa dan siswi, kedepannya lebih mengenal museum dan sejarah perjuangan revolusi fisik di Kalsel,” tutupnya.

Terkait hal itu, salah satu juri dalam lomba lomba edukatif kultural museum mading 3 dimensi Wajidi menyampaikan, untuk kriteria penilaian para juri yaitu kreativitas dan keunikan, isi kesesuaian dengan tema, tata bahasa, kebersihan kerapihan serta keindahan, terakhir presentasi dari perwakilan masing-masing kelompok.

Untuk diketahui, dalam lomba edukatif kultural museum mading 3 dimensi, juara pertama mendapatkan piala dan uang pembinaan sebesar Rp6.000.000, dari SMAN Frater Don Bosco, juara kedua SMAN 7 mendapatkan piala dan uang pembinaan Rp4.000.000, dan juara tiga dari SMAN 8, mendapatkan piala dan uang pembinaan Rp3.500.000. (NHF/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.