APBD 2022 Diharapkan Dapat Perbaiki Kondisi Kalsel Dalam Penanganan Pandemi COVID-19
2 min readBANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor mengharapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel Tahun Anggaran 2022 dapat memperbaiki kondisi daerah Kalsel dalam menangani pandemi COVID-19, baik di sektor kesehatan, ekonomi maupun pendidikan. Hal itu disampaikannya dalam rapat paripurna DPRD Kalsel yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kalsel, Supian HK, Kamis (23/9).
“Disisi lain, APBD Tahun 2022 ini, juga kita harapkan mampu mengakomodir kebutuhan pembangunan daerah, sesuai dengan prioritas yang telah direncanakan,” lanjut Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada Dewan yang telah membahas dan memberikan saran, masukan serta koreksi demi penyempurnaan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun 2022 yang disampaikan hingga disepakati.
“Saran, masukan dan koreksi itu akan menjadi perhatian kami, sehingga APBD tahun 2022 semakin baik dan tepat sasaran,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan kesepakatan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2022 yang menjadi dasar dalam menyusun rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah (RKA-SKPD) dan rencana kerja anggaran satuan kerja pengelolaan keuangan daerah (RAK-SKPKD). Proses selanjutnya menjadi Rancangan APBD Kalsel Tahun 2022.
“Untuk mencapai kesepakatan ini, bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Apalagi KUA dan PPAS ini adalah bagian dari proses penyusunan APBD 2022 yang hakikatnya merupakan salah satu instrumen penting kebijakan publik. Sehingga penyusunannya harus memprioritaskan peningkatan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat secara luas,” tambahnya.
Namun demikian, lanjut Paman Birin, karena adanya saling pengertian dan kesadaran yang mendalam, kerjasama yang harmonis, serta keselarasan pandang antara pihak eksekutif dan legislatif, maka berbagai dinamika yang berkembang dan timbul dalam pembahasan telah dapat dirumuskan secara arif dan bijaksana.
Sebelumnya atau ketika Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA menerangkan, pada KUA-PPAS RAPBD Kalsel Tahun 2022 Pendapatan Daerah Rp5,5 triliun lebih dan Belanja Daerah sekitar Rp5,5 triliun lebih.
Perkiraan sementara dari rencana pendapatan dan belanja daerah tersebut masih terdapat selisih kurang sekitar Rp30 miliar yang akan ditutup dengan biaya netto pada tahun berjalan tersebut. (NRH/RDM/RH)