Tekan Angka Stunting, Dinas Ketahanan Pangan Kalsel Gandeng Kader Posyandu Daerah
2 min readBANJARMASIN – Untuk menekan laju angka Stunting di Provinsi Kalimantan Selatan ini, maka Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Pembekalan Bagi Kader Posyandu di Kota Banjarmasin.
Pembekalan Bagi Kader Posyandu ini dilaksanakan, di Pendopo Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Banjarmasin, pada Rabu (22/9).
Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan Rolena Kinawati mengatakan, kegiatan yang mereka laksanakan ini, merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi terhadap daerah dalam pembinaan terhadap ketahanan pangan. Khususnya, dalam mensukseskan program Pemerintah Pusat, dalam menekan angka kasus Stunting di Banua ini.
“Dengan meningkatnya keanekaragaman pangan di daerah masing masing. Maka, angka Stunting dapat ditekan,” ucapnya.
Pada kegiatan Bimtek ini, lanjut Rolena, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan mengandeng kader posyandu di daerah-daerah. Dengan kader pangannya.
Menurut Rolena, untuk Kota Banjarmasin merupakan awal atau tahap pertama dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan.
Sedangkan selanjutnya akan dilaksanakan di 13 kabupaten dan kota di provinsi Kalimantan Selatan.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan di 13 Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Pada Bimtek tersebut, diberikan bibit tanaman sayur berupa kangkung dan bayam. Untuk seluruh peserta Bimtek Pangan.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Siti Wasila selaku narasumber pada Bimtek Kader Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Pembekalan Bagi Kader Posyandu oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, di Kota Banjarmasin mengatakan, TP PKK Kota Banjarmasin tentunya memberikan apresiasi kepada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan yang telah memfasilitasi kegiatan Bimtek Kader Pangan B2SA di Kota Banjarmasin.
“Tentu dengan adanya Bimtek ini akan mendukung kinerja posyandu di Kota Banjarmasin,” ucapnya.
Mengingat, lanjutnya, posyandu merupakan pusat kesehatan yang berbasis masyarakat.
“TP PKK Kota Banjarmasin dan pemerintah berharap, dengan adanya kader pangan ini, dapat menurunkan angka Stunting di Kota Banjarmasin,” ujarnya lebih lanjut.
Selain itu dengan adanya kader pangan ini, dapat terus meningkat kesehatan masyarakat di Kota Banjarmasin.
Sedangkan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Banjarmasin Muhammad Mahmud mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti apa yang menjadi arahan dan hasil dari Bimtek Pangan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, melalui kader kader posyandu yang ada di Kota Banjarmasin.
Menurut Mahmud, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Banjarmasin, juga akan melakukan pembinaan terhadap kader posyandu bagaimana cara penanaman serta pengawasan sayur mayur di perkarangan rumah masing masing.
“Untuk sayur mayur yang dikembangkan berupa bayam dan kangkung, sesuai dengan bibit tanaman sayur yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,” ucap Mahmud. (SRI/RDM/RH)