Paham Dengan Kondisi Geografis Kalsel, Mensos Minta HIMBARA Kalsel Dekati KPM Daerah Terpencil

BANJARBARU – Menteri Sosial RI Tri Rismaharini Himpunan Bank Daerah (Himbara) di Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk mendekatkan layanan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di daerah terpencil.

Menurutnya hal tersebut perlu dilakukan untuk mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada penerima.

“Kita putuskan Himbara akan menyerahkan bantuan ke tempat sana (daerah terpencil),” ucap Risma sapaannya, usai memimpin rapat koordinasi di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional IV, di Banjarbaru, Rabu (15/9).

Wilayah Kalimantan Selatan secara geografis merupakan dataran rendah yang sebagian besar berupa lahan gambut, rawa dan sungai.

Oleh sebab itu kata Risma, kondisi tersebut sangat berpengaruh dalam percepatan penyaluran bantuan.

“Ada yang menempuh waktu hingga 15 jam. Saya rasa itu tidak adil jika dipaksakan dengan kondisi tersebut,” terang Mensos yang juga mantan Wali kota Surabaya.

Bahkan dilanjutkannya, biaya yang diperlukan KPM untuk mengambil bantuan yang diberikan mencapai Rp500 Ribu, sedangkan dana bantuan yang didapat hanya sebesar Rp300 Ribu dalam satu bulan.

“Bantuan yang diberikanpun nantinya berupa uang tunai. Sehingga bisa langsung dibelanjakan, bukan malah bingung mencari ATM untuk melakukan penarikan uang,” beber Risma.

Mensos mengungkapkan akan membicarakan hal ini kepada Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor tentang masyarakat yang ada di daerah terpencil agar ditetapkan menjadi Komunitas Adat Terpencil (KAT). Sehingga, pihaknya dapat membuat treatment berbeda dengan daerah lain. (TR21-01/RDM/RH)