17 Mei 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Webinar Literasi Digital Kabupaten Banjar; Indonesia Paham Etika di Sosial Media

2 min read

BANJAR – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema “Indonesia Paham Etika di Sosial Media” di Kabupaten Banjar, Kamis (9/9) pukul 14.00 WITA. Acara dibuka oleh Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur, S.I.Kom ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

Dalam diskusi yang dipandu oleh moderator Amal Bastian yang menghadirkan narasumber pertama yaitu Romy Rafael yang merupakan master hipnosis.

Dalam acara ini, Romy melakukan aksi hipnotisnya untuk mempengaruh salah seorang partisipan webinar untuk melakukan hal-hal yang ia perintahkan tanpa disadari oleh yang bersangkutan.

“Nah kawan-kawan saya saja yang berada jauh dan hanya melalui webinar bisa dengan memengatuhi Anda, bayangkan apa yang bisa dilakukan oleh orang lain melalui unggahannya di media sosila, Untuk itu jangan mudah terpengaruh oleh apa yang orang lain katakan, tetap fokus dan bijak dalam menghadapi suatu hal” ujar Romy diakhir aksi dan penampilannya.

Narasumber kedua, Risa Dwi Ayuni, S I Kom., M Si yang menyampaikan materi tentang “Etika Digital: Menelusuri Akar Tumbuhnya Hoaks dan Bagaimana Menyikapinya”

Apa itu virtual public sphere?

Risa menyampaikan bahwa virtual public sphere adalah ruang virtual yang memberikan fasilitas diskusi bagi publik. Contohnya, kolom postingan atau kolom komentar.

Resiko dari virtual public sphere, yaitu adanya perbedaan persepsi yang menimbulkan perselisihan, dan pengguna merasa memiliki hak untuk berekspresi tanpa batasan dengan alasan kebebasan berpendapat.

Bagaimana menyikapi agar terhindar dari hoaks?

Beberapa poin disampaikan oleh Risa cara menyikapi agar terhindar dari hoaks, yaitu;

1.Menjadi citizen journalist yang bijak dan bertanggung jawab

2.Memilih sumber yang terpercaya

3.Mempelajari UU ITE agar lebih mawas diri

4.Carilah berita yang relevan

5.Perhatikan konten yang akan diposting

Narasumber ketiga yaitu Dara Rizky Amalia menjelaskan materi tentang “Penggunaan Bahasa yang Baik dan Benar dalam Sosial Media”.

“Bahasa merupakan kunci atau alat utama kita untuk melakukan interasi di sosial media, maka dari itu gunakan bahasa yang singkat, padat, jelas, dan menarik” ujar Dara

Etika di media sosial yang disampaikan oleh Dara, meliputi;

1.Penggunaan bahasa yang baik dan benar

2.Kewajiban untuk menghargai hak orang lain dalam media sosial

3.Kontrol pada konten

4.Tidak dianjurkan untuk posting berlebihan

5.Boleh mencari preferensi namun tidak diperbolehkan untuk plagiasi

Terakhir ada narasumber Nadila Febycha yang meyampaikan materi tentang “Bijak Sebelum Mengunggah di Media Sosial”.

Nadila menyampaikan sebelum menggunggah ke media sosial lakukan T.H.I.N.K yang terdiri dari;

1.True, apakah konten atau komentar yang di unggah ke media sosial sesuai fakta atau justru hoaks?

2.Helpful, apakah konten yang diunggah ke media sosial aka bermanfaat untuk orang lain atau justru merugikan?

3.Information, apakah informasi yang diunggah bisa dipertanggung jawabkan?

4.Needed, apakah konten yang diunggah adalah sesuatu yang bisa membantu orang lain?

5.Kind, apakah konten yang diunggah sudah bijak dan sopan, atau justru kasar?

Bijak sebelum mengunggah postingan ke media sosial?

Ada beberapa poin yang disampaikan Nadila apa daja yang perlu diperhatikan sebelum mengunggah agar menjadi pengguna media sosial yang bijak. Hal-hal tersebut meliputi;

1.Berpikir sebelum mengunggah

2.Saring informasi yang baik dan benar

3.Jangan mengunggah postingan yang bersifat pribadi

4.Kenali teman media sosialmu

5.Jangan mengunggah postingan yang berunsur SARA

6.Menjaga etika (RILIS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.