25 Januari 2025

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Disbunnak Kalsel Menggelar FGD Untuk Percepatan Swasembada Sapi Potong Melalui Program SISKA KUINTIP

2 min read

Suasana kegiatan FGD di gedung Idham Chalid Banjarbaru

BANJARBARU – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Forum Gorup Discussion (FGD) dalam rangka percepatan swasembada sapi potong melalui program integrasi sapi dan sawit berbasis kemitraan usaha ternak inti plasma (SISKA KUINTIP), di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Kamis (9/9).

Kegiatan yang dilakukan secara tatap muka dan virtual ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Peternakan dan Kesehatan Hewan Indonesia tahun 2021. Turut berhadir dalam kegiatan, perwakilan dari Dirjen Perkebunan serta Dirjen peternakan dan Kesehatan Hewan.

Selain itu hadir pula Kepala Dinas yang membidangi peternakan dan perkebunan kabupaten/kota se-Kalsel, rektor ULM dan Uniska, para akademisi, gabungan pengusaha sawit, pelaku usaha peternakan dan lainnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar dalam sambutannya mengatakan, pembangunan Perkebunan dan peternakan merupakan sektor prioritas pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Sektor pangan dan pertanian termasuk perkebunan dan peternakan merupakan hal penting bukan saja sebagai penyediaan bahan baku tapi juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru melalui industri hilirisasi,” ucap Roy dalam sambutannya.

Pemerintah provinsi dalam hal ini terus melakukan upaya menuju kedaulatan pangan, salah satunya dengan mencapai target swasembada sapi potong melalui program integrasi sawit sapi.

Sementara itu Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi, mengatakan program integrasi sawit sapi merupakan prioritas guna mendukung percepatan swasembada sapi potong pada 2024 nanti.

“Ini sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang memprioritaskan pembangunan sektor peternakan dan perkebunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menuju swasembada sapi potong,” ucap Suparmi.

Melalui forum ini diharapkan dapat menghasilkan masukan dan rekomendasi untuk pembangunan perkebunan dan peternakan berkelanjutan serta mendukung program integrasi sawit sapi.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjalin sinergitas baik pihak swasta, pekebun dan seluruh pemangku kepentingan guna mendukung pelaksanaan program integrasi sawit sapi,” ucapnya lagi.

Dilanjutkannya, program Integrasi Sawit-Sapi bertujuan untuk mendukung peningkatan populasi sapi potong, karena dengan adanya integrasi Sawit-Sapi tersebut, keterbatasan pakan dapat dipenuhi dari pengelolaan limbah sawit.

“Salah satu perusahaan perkebunan sawit yang sudah melaksanakan program integrasi sawit sapi di Kalimantan Selatan , yaitu PT Buana Karya Bakti di kecamatan Satui, kabupaten Tanah Bumbu telah berhasil mengembangkan 1500 ekor sapi di lahan sawitnya,” pungkasnya. (TR21-01/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.