Penerapan PPKM di HST, Tak Pengaruhi Realisasi Penerimaan di UPPD Samsat Barabai

HULU SUNGAI TENGAH – Meski penerapan PPKM Level 3 diberlakukan, penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) diakui ternyata tidak begitu berpengaruh.

Terbukti, selama program relaksasi potongan sebesar 50 persen dilaksanakan, kini realisasi di Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPP) Samsat Barabai telah menyentuh angka sekitar Rp2 miliar lebih.

Kasi Pelayanan PKB dan BBN-KB UPPD Samsat Barabai, Ali Muhraji mengungkapkan terhitung sejak Agustus hingga September 2021 capaian realisasi angka pendapatan sementara berhasil menyentuh angka sebesar 61,73 persen dari penerapan program 9/9 bauntung.

“Sampai saat ini, penerimaan disektor PKB di UPPD Samsat Barabai alhamdulillah berhasil menyentuh angka Rp2.183.600.000,” ujarnya, melalui sambungan telepon, Kamis (2/8) siang.

Meski tidak naik secara signifikan, ia membeberkan setidaknya masih ada selisih pendapatan sebesar Rp325.800.000.

“Ada kenaikan kurang lebih sekitar 1,5 persen,” ungkapnya.

Dengan adanya kebijakan ini, dirinya menyebutkan jajaran UPPD Samsat Barabai optimis bahwa realisasi target dalam program 9/9 bauntung mampu tercapai dengan baik.

“Kami yakin, pada triwulan ketiga khusus disektor PKB tersebut dapat mencapai target,” harapnya.

Terlebih, dengan adanya layanan Samsat Keliling (Samkel) yang diketahui sepenuhnya telah mengantongi izin dari Dirlantas Polda Kalsel diharapkan bisa menambah pundi-pundi tambahan di sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

“Dengan adanya ini, realisasi optimis mampu tercapai. Meski hanya diperbolehkan dua kali dalam seminggu beroperasi setidaknya bisa dimaksimalkan. Untuk pelaksanaannya ada di dua wilayah yakni di pasar Kambat di Kecamatan Pandawan dan pasar Pantang Hambawang,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)