Penyebaran COVID-19 di Kalsel, Menko Airlangga: Potong Penyebarannya dari Hulu
2 min readBANJARBARU – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membersamai Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam rapat koordinasi penanganan COVID-19 bersama Bupati/Wali Kota di Gedung Idham Chalid, Jumat (20/8).
Usai rakor, Airlangga secara tegas meminta agar rantai penyebaran COVID-19 dapat dipotong mulai dari hulu.
“Rapat evaluasi ini penting karena kita akan melihat evaluasi pelaksanaan PPKM setelah tanggal 23 nanti. Dari evaluasi kita melihat bahwa dalam penanganan COVID-19 yang perlu digarisbawahi adalah pertama memotong rantai penyebaran COVID-19 di Hulu,” ujarnya.
Hal ini disampaikan Airlangga, karena tingkat mobilitas masyarakat di Banua relatif lebih dibandingkan rata-rata nasional. Sehingga pemerintah pusat menekankan penanganan dari hulu atau dalam hal ini protokol kesehatan harus benar-benar diperhatikan.
“Ini jadi penting, tentu pendisiplinan penggunaan masker harus ditekankan, kedua terkait dengan testing dan tracing dari instruksi Mendagri testing dan tracing itu minimal 10 kali dan itu secara rata-rata (Kalsel) masih 3 dan 4 bahkan lebih di bawah,” terangnya.
Airlangga juga berujar, bahwa tingginya angka kasus positif bukanlah sebuah masalah. Tetapi lebih kepada bekerja dengan baik sehingga penyebaran COVID-19 dapat diatasi.
“Maksudnya kita menemukan kasus aktif karena di testing itu lebih baik daripada tidak di testing dan kasusnya tidak kelihatan karena itu akan menjadi peningkatan kasus yang tidak terlihat,” sambungnya.
Oleh karena itu, Airlangga meminta Pemprov Kalsel agar melakukan peningkatan testing.
“Kalau dari segi BOR sudah mulai menurun dan kami melihat isolasi terpusat sudah berjalan baik, juga pelaksanaan PPKM di level perumahan sudah dikelola dengan baik tentu ini yang sudah baik direplikasi oleh daerah lain sehingga secara provinsi juga berjalan baik,” katanya.
Adapun terkait vaksinasi, pemerintah pusat kata Airlangga, telah mendengar bahwa permintaan Walikota dan Bupati dalam rapat tadi. Sehingga segera ditindak lanjuti dengan memberikan jatah vaksin yang lebih banyak.
“Seluruh Bupati Wali Kota meminta tambahan vaksin dan kami sudah menyampaikan kepada Menkes bahkan juga ke pak Presiden untuk memonitor temuan di Kalsel ini, dilaporkan kebutuhan untuk vaksin yang akan datang Agustus. Nanti diberikan alokasi yang cukup untuk di kalsel,” ucapnya.
Bukan itu saja, kata Airlangga jatah obat-obatan pun akan dicukupi.
“Demikian pula dengan obat-obatan seperti yang diperlukan obat anti-virus dan yang lain, tadi dari Kemenkes sudah menambahkan antivirus, kemudian oksigen. Sehingga kebutuhan terhadap obat-obatan bisa terpenuhi,” harapnya.
Airlangga juga mengapresiasi kekompakan Forkopimda di Kalsel. Dilihatnya Forkopimda sangat kompak dalam menangani Covid-19.
“Saya melihat bahwa Forkopimda di Kalsel ini sangat kompak dan baik. Kami berharap dalam waktu satu minggu kedepan kasus secara keseluruhan di provinsi ini bisa menurun,” pungkasnya. (ASC/RDM/RH)