DPRD Banjarmasin : Terapan Perda Pariwisata Halal Akan Diberi Reward
2 min read
Ketua Pansus Perda Pariwisata Halal, DPRD Kota Banjarmasin, Hilyah Aulia
BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin, telah mensahkan peraturan daerah (Perda) pariwisata, yang nantinya bagi pelaku usaha yang menerapkan akan diberikan reward.
Ketua Panitia Khusus Perda Pariwisata Halal DPRD Kota Banjarmasin, Hilyah Aulia, kepada sejumlah wartawan pada Rabu sore (18/8) menjelaskan, reward itu diberikan kepada para pelaku usaha yang bersedia menerapkan payung hukum tersebut. Namun untuk kebijakan pemberian reward akan diatur melalui peraturan wali kota (Perwali).
“Kami berharap Perwali reward segera diterbitkan, bentuk yang diberikan salah satunya mengurangi pajak,” ucap Hilyah.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Banjarmasin ini menyampaikan, dalam aturan pariwisata halal, tidak hanya menyasar objek wisata, namun juga di sektor perhotelan, rumah makan dan restoran. Dirinya berharap, kehadiran perda ini jangan disalahartikan, karena untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan, yaitu mendapatkan makanan yang higienis dan terjamin kehalalannya, serta kemudahan dalam mengerjakan ibadah.
“Kita sarankan, setiap perhotelan yang telah menerapkan aturan pariwisata halal, memiliki sarana arah kiblat, sajadah, tempat wudhu, mushola dan memastikan makanan yang higienis dan halal,” pintanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor, mengapresiasi kehadiran perda pariwisata halal, yaitu mewajibkan pihak hotel untuk menyediakan arah kiblat, mushalla, dan menu makanan yang halal. Selain itu juga harus diterapkan bagi pemilik rumah makan, restoran dan tempat wisata.
“Bagi pelaku usaha yang mendukung aturan pariwisata halal, akan diberikan sertifikat dan keringanan bayar pajak,” tutupnya.
Kota Banjarmasin dinilai sangat tepat menerapkan aturan pariwisata halal, apalagi dikenal sebagai kota religi, dengan memiliki banyak tempat wisata mulai dari makam ulama dan pahlawan, susur sungai, kuliner khas daerah, serta terdapat destinasi buatan di masing-masing lima Kecamatan. (NHF/RDM/RH)
