Webinar Literasi Digital Tanah Bumbu; Kenali Ruang Digital dengan Literasi Tepat
3 min readTANAH BUMBU – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema “Kenali Ruang Digital Dengan Literasi Tepat” di Kabupaten Tanah Bumbu, Rabu (18/8/2021) pukul 14.00 Wita.
Acara dibuka Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan dan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar, ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.
Dipandu oleh moderator Shabrina Anwari yang menghadirkan narasumber pertama Martin Anugrah dengan penjelasan tentang “Menjaga dan Mendidik Anak di Era Digital.”
Martin mengatakan ada beberapa kecanduan digital yaitu, tidak bisa lepas dari gadget, social media, game online, online shop, video platform, dan pornografi.
Martin menyebutkan hal yang perlu diperhatikan dalam dunia digital adalah keseimbangan.
Yaitu, hidup di dunia nyata, hargai kehidupan di sekeliling kita, dan digital seharusnya jadi cerminan kualitas hidup kita.
Diakhir penjelasannya Martin mengatakan untuk anak-anak kita, Action Speaks Louder Than Words, tindakan kita berbicara lebih keras ketimbang dari apa yang kita katakan.
Narasumber kedua yaitu Ghozy, menjelaskan apa sih pelecehan seksual itu?
“Pelecehan seksual adalah segala tindakan seksual yang tidak diinginkan, permintaan untuk melakukan perbuatan seksual, tindakan lisan atau fisk atau isyarat yang bersifat seksual.
“Atau perilaku lain apapun yang bersifat seksual, membuat seseorang merasa tersinggung, dipermalukan dan terintimidasi,” jelasnya.
Disebutkannya pelecehan seksual yang paling sering ditemukan di dunia digital yaitu, pelecehan secara verbal, dan revenge porn.
Iya juga menyebutkan kenapa pelecehan seksual dalam dunia digital kerap terjadi yaitu karena literasi digital minim, payung hukum melindungi tidak dipahami dengan baik dan anggapan bahwa korban lah yang salah.
Adapun cara mengatasinya yaitu dengan pemahaman hukum yang jelas, pemberian literasi digital yang memadai dan mulai belajar untuk berpihak kepada korban.
Selanjutnya narasumber yang juga memberikan materi menarik yaitu Btari Sekar Ayu tentang Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital.
Ia mengatakan usaha digital adalah suatu jenis usaha jasa yang memanfaatkan kecanggihan teknologi ketika menciptakan sebuah produk ataupun memasarkannya.
Disebutkannya ide usaha dan pekerjaan di era digital yaitu membangun toko online, menekuni bisnis afiliasi, menjadi blogger terkenal, Instagram atau tiktok influencer, menulis konten digital, mengajar online, jasa pembuatan website, membuat aplikasi mobile, menjual produk digital, konsultan SEO, dan menjadi podcaster.
Hal-hal yang perlu disiapkan yaitu:
1. Pemilihan Niche yang potensial.
2. Waktu untuk mengembangkannya.
3. Memiliki sebuah website yang menarik.
Narasumber terakhir yaitu Muhammad Adriansa dengan materi tentang Memahami Pentingnya Data Privacy.
Adriansa mengatakan ada yang perlu diperhatikan mengenai data pribadi yaitu:
1. ‘This Apps Allow To….,’ untuk beberapa aplikasi biasanya meminta untuk mengizinkan akses terhadap beberapa file.
2. Jangan asal klik link pada SMS atau sumber tidak jelas, salah satu teknik phising yang kerap terjadi.
3. Pisahkan dokumen digital data pribadi, jangan meletakkan foto KTP, foto SIM, foto selfie dengan KTP, di satu tempat.
4. Jaga email dan nomor telepon utama, untuk hal-hal seperti subscribe, atau pendaftaran hal-hal yang tidak urgent dan penting, lebih baik gunakan email cadangan.
Iya juga memberikan cara simpel melindungi data diri yaitu:
1. Aktifkan 2 factor authentication di aplikasi yang memiliki fitur ini.
2. Incognito atau Protector Browser, beberapa perusahaan dapat mengakses history browsing kalian untuk digunakan sebagai alat marketing jadi gunakan incognito untuk mengurangi potensinya.
3. Usahakan tidak menggunakan Wi-Fi publik karena beberapa Wi-Fi publik bisa mengakses device kamu secara langsung.
“Di dunia yang sudah global, memang hampir tidak ada privasi untuk data pribadi. Namun setidaknya kita bisa mencegah sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.” Ujar Adriansa menutup penjelasannya.(RILIS)