PPKM Berlanjut, Pemprov Kalsel Siapkan Rencana Aksi Tangani COVID 19
2 min readBANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, menyiapkan beberapa rencana aksi penanganan COVID-19 di Banua.
Rencana aksi ini dilakukan karena kasus COVID-19 di Banua belum mengalami penurunan kasus yang cukup signifikan.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar mengatakan, rencana aksi ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Mendagri mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di luar Jawa – Bali.
Roy mengingatkan bahwa penanganan COVID-19 harus terintegrasi dari hulu sampai ke hilir untuk dapat berjalan dengan optimal.
“Penanganan tidak hanya di hilir saja, kita juga harus menangani hulu seperti pembatasan mobilitas sesuai level, pembentukan posko di level RT, percepatan vaksinasi, penguatan tracing, kita juga nanti dibantu TNI Polri melalui aplikasi Si Lacak,” kata Roy saat memimpin rapat evaluasi penanganan COVID-19 di Aula Kantor Gubernur Kalsel, di Banjarmasin pada Kamis siang (12/8).
Roy menilai, masih perlunya mengaktifkan kembali Tim Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) untuk mencegah penyebaran COVID-19,
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Muhamad Muslim mengatakan, perlunya penguatan testing, tracing dan treatment atau 3T.
Selain itu disampaikanya, intervensi kesehatan untuk mempercepat pengendalian juga diupayakan melalui vaksinasi.
“Kita mendorong vaksinasi, kita mengupayakan penambahan vaksin sebanyak 126 ribu per minggu, selama ini hanya 38 ribu selama satu minggu, mudah mudahan ini bisa dipenuhi dari berbagai sumber,” katanya.
Muslim menyarankan, agar tim satgas COVID-19 Provinsi Kalsel turun gunung untuk melakukan monitoring dan evaluasi penanganan COVID ke Kabupaten Kota.
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel menambahkan, selain ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit, Kabupaten Kota dapat meningkatkan pemanfaatan fasilitas isolasi terpusat sebagai upaya menekan kenaikan angka terkonfirmasi.
“Ada kecenderungan isoman ini terabaikan, ini memicu penularan,” katanya. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)