23 April 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Tingkat Kemiskinan di Kalsel Terendah di Regional Kalimantan

1 min read

Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah saat memberikan paparan tentang data kemiskinan.

BANJARBARU – Melalui channel YouTube resmi, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat kemiskinan di Kalsel, Kamis (15/7).

Disampaikan Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiasyah, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Kalsel. Antara lain: ekonomi Kalsel pada triwulan 1 2021 (year on year) yang mengalami kontraksi sebesar -1,25 persen. Kemudian lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang merupakan salah satu lapangan usaha dominan di Kalsel mengalami kontraksi sebesar -1,13 persen.

“Pengeluaran konsumsi pemerintah pada triwulan 1-2021 juga menurun 3,43 persen. Juga dibandingkan triwulan III-2020, menurun 25,60 persen,” ujarnya.

Yos Rusdiasyah menjelaskan, metode yang digunakan untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kebutuhan dasar (basic needs approach). Sehingga dapat dilihat dalam kemampuan memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non makanan.

“Garis kemiskinan minimum makanan untuk pemenuhan kebutuhan kalori 2.100 perkapita perhari. Sedangkan garis kemiskinan non makanan, nilai minimum pengeluaran untuk kebutuhan perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan,” jelasnya.

Garis kemiskinan di Kalsel pada Maret 2021 secara perkapita adalah 519.150 rupiah perkapita perbulan. Adapun untuk rata-rata 1 rumah tangga di Kalsel memiliki 4,67 anggota rumah tangga. Sehingga jika dikalikan, Garis kemiskinan di Kalsel berada di angka 2.424.431 rupiah per rumah tangga per bulan.

“Secara rinci, garis kemiskinan makanan perkapita perbulan ada diangka 371.204 perkapita perbulan. Sedangkan non makanan lebih rendah, yakni 147.946 perkapita perbulan,” rincinya.

Secara jumlah, pada Maret 2021, jumlah penduduk miskin di Kalsel sebesar 208,11 ribu orang dengan tingkat kemiskinan sebesar 4,83 persen.

“Kalsel menjadi provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah di pulau Kalimantan. Tingkat kemiskinan tertinggi berada di Kalimantan Utara dengan angka 7,36 persen,” ungkapnya. (ASC/RDM/MTB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.