Pasca Kebakaran, DPRD Kalsel Tinjau Ponpes Al Falah
2 min readBANJARBARU – Pasca kebakaran besar Pondok Pesantren Al Falah Putera kemarin, anggota DPRD Kalimantan Selatan bersama Dinas Sosial Kalimantan Selatan meninjau lokasi kebakaran, Jumat (16/7).
Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Lutfi Saifuddin mengatakan kedatangan rombongan Dewan dalam rangka memberikan semangat kepada yayasan ponpes Al Falah dan memberikan bantuan untuk meringankan beban yayasan Al Falah.
Lutfi juga menyarankan fasilitas keagamaan termasuk pondok pesantren hendaknya memiliki asuransi terhadap bangunannya. Apalagi di Kalimantan Selatan, lanjutnya, kejadian kebakaran menjadi bencana yang hampir setiap hari terjadi.
Terlebih bagi fasilitas keagamaan level menengah ke bawah, menurut Lutfi, perlu peran pemerintah agar bisa memberikan jaminan perlindungan.
“Apalagi semacam fasilitas keagamaan misalnya ponpes yang tidak money oriented, pura, masjid dan yang lain perlu peran pemerintah dalam perlindungan terhadap musibah seperti ini,” tambahnya.
Terlebih kejadian kebakaran di Ponpes Al Falah bukan sekali ini terjadi. Berdasarkan data ponpes juga sempat kebakaran kecil di 2018 pada asrama putera dan di asrama puteri beberapa tahun lalu.
“Bentuk perlindungan dari pemerintah seperti apa, nanti akan kita pikirkan,” tambah Lutfi.
Sementara Sekretaris Dinas Sosial Kalimantan Selatan, Diyah Anur Yani mengatakan bantuan yang diberikan meliputi sembako, peralatan kasur, selimut dan paket makanan kecil.
“Bersama dengan DPRD Kalsel, kita menyerahkan paket bantuan bagi santri dan yayasan yang terdampak kebakaran,” ujarnya.
Pimpinan pondok pesantren Al Falah, Syamsuni mengatakan terkait asuransi bagi bangunan yayasan ujarnya siap untuk mendaftarkan.
“Yayasan siap untuk mendaftar kalau nanti memang ada bantuan dari pemerintah untuk jaminan perlindungan baik asuransi atau apa, sesuai dengan keputusan bersama yayasan,” ujarnya.
Ia mengaku juga berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah dan donatur.
“Kita siap mengelola amanah bantuan yang banyak seperti hari ini,” ujarnya.
Saat ini tambahnya santri-santri sangat terdampak karena banyak kitab dan peralatan tidur santri yang hangus terbakar. (HUMASDPRDKALSEL-NRH/RDM/MTB)