15 Februari 2025

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Kucuran Investasi, Pemprov Kalsel Terlebih Dahulu Bakal Lakukan Survei Teknis

2 min read

Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira

BANJARBARU – Sebelum mendapatkan kucuran dana bantuan dari PT Pacifik Global Investment asal negeri ginseng, Korea Selatan, Pemprov Kalsel terlebih dahulu bakal melakukan survei teknis untuk memperkuat perencanaan proyek strategis yang telah diusulkan ke perusahaan tersebut.

Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira mengatakan pemerintah terlebih dahulu akan mendesain dan melakukan studi lapangan terkait kelayakan proyek strategis yang dibangun.

“Baik dari perencanaan hingga di lapangannya, hingga calon investor akan menghitung baik kebutuhan biayanya sampai pembiayaannya,” ujarnya, kepada Abdi Persada FM di ruang kerjanya, beberapa waktu yang lalu.

Terkait pembiayaannya, ia memaparkan Pemprov Kalsel dan PT Pacifik Global Investment akan melakukan pertemuan lanjutan untuk membahas anggaran yang dibutuhkan nanti.

“Nanti akan ketemu dengan timnya Pemprov untuk menanggapi biaya yang dihasilkan dari survei dan penelitian mereka terhadap proyek strategis ini,” jelasnya.

Fajar Desira menyebutkan setelah PT Pacifik Global Investment melihat sejumlah dokumen perencanaan hingga kajian di lapangan, kemudian pihak perusahaan tersebut akan menghitung berapa besar biaya yang harus dikeluarkan.

“Setelah dapat angkanya, baru mereka akan mengajukan ini ke tim Pemprov Kalsel terkait usulan perencanaan proyek strategis ini,” paparnya.

Dari hasil tersebut, dia mengungkapkan akan terjadi diskusi antara Pemprov Kalsel dan PT Pacifik Global Investment.

“Ada beberapa sifatnya pinjaman seperti proyek ini dibiayai mereka dulu baru setelah itu kita cicil atau pemerintah bekerja sama dengan badan usaha bisa berupa pinjaman maupun konsesi (pengelolaan) pemberlakuan tarif dengan kurun waktu tertentu,” tuturnya.

Terlebih, dirinya menuturkan akan melakukan kesepakatan dengan tenggang waktu yang singkat. Sehingga, proyek ini mampu terlaksana.

“Membahas ini sampai tuntas hingga mufakat yang targetnya kami usahakan secepatnya, minimal 1 – 7 bulanan sampai terjadi perjanjian kerjasama,” pungkasnya.

Adapun usulan perencanaan anggaran dari sejumlah proyek strategis ini diantaranya pembangunan rel kereta api dengan biaya Rp24 triliun, jembatan Pulau laut sekitar Rp3,6 triliun lebih, Jalan bebas hambatan (bypass) Banjarbaru – Batulicin Rp2 triliun lebih dan pelabuhan Trisakti baru mencapai Rp200 miliar lebih. (RHS/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.