Tingkatkan Minat Baca, Dispersip Kalsel Rangkul Berbagai Pihak di Tala
2 min readBANJARMASIN – Tidak hanya Kepala Daerah dan tokoh agama, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan juga merangkul SMA Negeri I Kintap (Tanah Laut) untuk meningkatkan minat baca di Banua.
“Dari Tanah Bumbu kemarin kami tidak langsung pulang, namun menyempatkan diri untuk mampir ke SMAN 1 Kintap dengan tujuan SMS Dara Mengaca (Strategi Merangkul Stakeholder Dalam Rangka Meningkatkan Minat Baca), promosi layanan i-Kalsel, serta pembinaan perpustakaan sekolah,” kata Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani, dalam rilisnya yang diterima Abdi Persada, Selasa (13/7).
Nurliani sangat mengapresiasi salah satu program kerja sama SMAN 1 Kintap, yakni fasilitas pojok baca SIMASTER yang didirikan dengan harapan dapat menciptakan generasi muda cerdas berkarakter.
“Dengan semakin banyaknya pojok baca disekolah diharapkan dapat meningkatkan minat baca siswa,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Kintap, Aries Eko Wibowo berterima kasih atas dukungan yang diberikan Dispersip Kalsel terhadap kemajuan sekolah terutama di bidang literasi. Menurutnya, pembinaan terhadap perpustakaan SMAN 1 Kintap dan program literasi sekolah yg dilakukan Kadispersip Kalimantan Selatan juga sangat memotivasi segenap warga sekolah agar terus meningkatkan prestasi yg telah dicapai dan budaya membaca di lingkungan sekolah.
“Apalagi didukung dengan adanya aplikasi i-Kalsel yg memudahkan guru dan siswa dalam mengakses perpustakaan Provinsi Kalsel secara digital,” katanya.
Aries berharap, Kepala Dispersip Kalimantan Selatan bisa secara konsisten memberikan semangat dan motivasi kepada SMAN 1 Kintap dalam meningkatkan kualitas perpustakaan serta budaya literasi di sekolah.
Tidak hanya disambut Kepala Sekolah SMAN 1 Kintap, Nurliani juga berkesempatan bersilaturahmi dengan Bupati Tanah Laut, Sukamta yang hadir di sela kunjungan dan mengajak Kepala Dispersip Kalimantan Selatan tersebut untuk menanam pohon di hutan sekolah.
“Saya juga sangat kagum dengan hasil karya siswa yang dipamerkan, mulai dari barang-barang bekas antara lain batako dari abu cangkang sawit, pot bunga cantik dari handuk bekas, hiasan dinding berupa kaligrafi dari batang pisang kering, kotak tisu dan lain sebagainya, ada juga tas cantik dari botol dan tutup botol air mineral,” pungkas Nurliani. (HUMASDISPERSIPKALSEL-NRH/RDM/RH)