Cegah Penularan Masif COVID-19, Pemerintah Targetkan Satu Juta Vaksin Perhari
2 min readBANJARBARU – Pemerintah menargetkan sejuta vaksin untuk warga Indonesia. Hal ini bertujuan agar herd imnunity (kekebalan kelompok) dalam tubuh manusia dapat tercipta sehingga penularan virus Corona mampu dicegah.
Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA menegaskan selaku wakil ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 dari pemerintah pusat, untuk bisa mencapai target vaksinasi massal secara maksimal di Indonesia, maka langkah tepat yang diambil adalah harus menghabiskan 1 juta dosis vaksin dalam seharinya.
“Hari ini satu juta perhari untuk Indonesia, termasuk Kalsel. Sehingga, diharapkan penularan COVID-19 bisa dicegah dan meminimalisir,” ujarnya, kepada awak media, usai memantau pelaksanaan vaksinasi massal bagi masyarakat umum sekaligus meresmikan penangkaran satwa endemik aves dan mamalia di lokasi sekretariat Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Selatan, di Banjarbaru, Rabu (14/7) siang.
Selaku pejabat dilingkup sektoral pemerintah pusat, Safrizal menyebutkan pemerintah rencananya kembali menargetkan dua hingga tiga juta dosis vaksin perharinya untuk warga Indonesia, termasuk provinsi Kalimantan Selatan.
“Apabila ini berjalan baik dan lancar. Beberapa waktu yang akan datang nanti ditambah lagi sekitar dua sampai tiga juta dosis perharinya. Tujuannya, tak lain adalah menuju herd immunity agar penularan COVID-19 tidak semakin masif,” ungkapnya.
Disamping vaksin merupakan suatu upaya dalam pencegahan penularan COVID-19, ia menilai doa masih belum cukup tanpa adanya usaha.
“Saat ini kita masih menghadapi COVID-19, dengan dibantu oleh vaksin diharapkan penyebarannya mampu ditekan dan diminimalisir,” paparnya.
Dirinya menyebutkan apabila seluruh masyarakat di Indonesia telah mendapatkan vaksin yang sama. Maka, diharapkan pula penularan COVID-19 di Kalimantan Selatan juga mampu dicegah dan ditanggulangi.
“Meskipun prokes 5 M sudah dijalankan, kalau ikhtiarnya kurang. Tentu saja, vaksin inilah yang setidaknya bisa membantu memberikan kekebalan dalam tubuh,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)