Wakili Kabupaten Banjar, UPT Puskesmas Gambut Targetkan Tiga Besar Penilaian Puskesmas Teladan

BANJAR – UPT Puskesmas Gambut menargetkan minimal terbaik ketiga pada penilaian puskesmas teladan yang diselenggarakan oleh  Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.

UPT Puskesmas Gambut menjadi perwakilan Kabupaten Banjar, bersaing dengan perwakilan 13 puskesmas kabupaten dan kota di Kalsel.

Sekda Kabupaten Banjar Muhammad Hilman didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Diauddin,  mengikuti sesi Penilaian Puskesmas Teladan Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di Puskesmas Gambut Kecamatan Gambut, pada Rabu (07/07).

Muhammad Hilman menyampaikan, pihaknya sangat mendukung kegiatan Penilaian Puskesmas Teladan ini dan memohon masukan dan saran kepada tim penilai agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

“Kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar sangat mendukung sekali penilaian ini, Kami  mohon masukan dan saran kepada tim penilai, karena dari penilaian ini diketahui bagian – bagian yang mana yang akan diperbaiki, dan ditingkatkan lagi yang tujuan akhirnya bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat”, ujar Hilman.

Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan  Primer Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan selaku Ketua Tim Penilai Tingkat Provinsi Syarkiyah menjelaskan,  tujuan dari penilaian kinerja  adalah untuk mengetahui tingkat prestasi kinerja masing-masing Puskesmas di Kalimantan Selatan.

“Salah satu tujuan penilaian kinerja ini adalah untuk mengetahui tingkat prestasi kinerja masing-masing Puskesmas yanga ada di Kalimantan Selatan agar termotivasi melaksanakan pelayanan kesehatan secara optimal dan untuk meningkatkan derajat kesehatan di Kabupaten dan agar mutu pelayanan tetap terjaga di masa pandemi, semuanya tetap dalam keadaan sesuai aturan dan standar serta mutu pelayanan tetap bagus”, jelas Syarkiyah.

Di tempat yang sama, Kepala UPT Puskesmas Gambut, Sugeng Riyanto menjelaskan, instrumen penilaian menyesuaikan dengan kondisi COVID-19 sekarang dan berharap dalam event ini bisa masuk tiga besar.

“Instrumen penilaian menyesuaikan dengan kondisi COVID-19 sekarang, beda dengan yang dulu, tapi 80% hampir sama, cuma instrumen telusurnya berbeda dengan kegiatan akreditasi, saat mengikuti kompetisi atau event ini semoga kita bisa menjadi yang terbaik tagetnya masuk tiga besar”,harap Sugeng. (HUMASBANJAR-MRF/RIW/RH)