26 April 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Pemprov Kalsel Hanya Loloskan 29 Sekolah Untuk Ujicoba PTM

2 min read

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan hanya meloloskan 29 satuan pendidikan sebagai sekolah percontohan untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi COVID-19.

Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum dan Penilaian Disdikbud Kalsel, Gusti Musriadi menyebutkan ada 12 SMA, 11 SMK dan 6 SLB yang akan dijadikan sebagai sekolah percontohan tersebut.

Kasi Kurikulum dan Penilaian Disdikbud Kalsel, Gusti Musriadi.

“Meski begitu, PTM uji coba ini tetap dilakukan secara plotting hingga nantinya dievaluasi lagi,” ujarnya.

Jelang pelaksanaan, Dia menuturkan, sebagai landasan operasional agar terselenggaranya PTM secara maksimal, maka terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari Pj Gubenur Kalimantan Selatan.

“Untuk pelaksanaanya, menunggu surat keputusan dari Pj Gubernur Kalsel, dan atas rekomendasi tim Satgas Penanganan COVID-19 serta instruksi dari Kadisdukbud,” ungkapnya.

Terlebih, dirinya mengatakan pelaksanaan PTM harus tetap ditinjau secara lebih intensif lagi agar penyelenggaraannya bisa berjalan aman dan lancar.

“Tentu, persiapannya tetap kami matangkan. Dimana, kondisi pandemi COVID-19 juga menjadi penilaian dalam pelaksanaan PTM ini,” tuturnya.

Menurutnya, hampir seluruh satuan pendidikan yang lolos sebagai sekolah percontohan, dinyatakan siap untuk menggelar tatap muka, meski harus dilakukan secara terbatas.

“Semua sekolah harus diverifikasi sebelumnya, termasuk kelayakan dalam pelaksanaan oleh Dinas Kesehatan,” ucapnya.

Sekali lagi, Ia mengutarakan keputusan akhir masih terletak pada persetujuan Pj Gubernur Kalsel.

“Jika memang layak dilaksanakan, tetapi, apabila pandemi ini cukup rawan ya ditunda dulu menyesuaikan dengan kondisi yang ada,” jelasnya.

Sekolah yang menjadi percontohan PTM itu, terus mempersiapkan diri supaya pelaksanaan pembelajaran tatap muka bisa terealisasi.

“Persiapannya terus dilakukan oleh satuan pendidikan, dan intinya sekali lagi melihat kondisi,” pungkas Gusti Musriadi.

Dari satuan pendidikan Menengah Atas yang menjadi sekolah percontohan adalah, SMA Negeri 5 Banjarmasin, SMA Negeri 2 Banjarbaru, SMA Negeri 1 Martapura, SMA Negeri 1 Rantau, SMA Negeri Daha Utara, SMA Negeri Barabai, SMA Negeri 2 Amuntai, SMA Negeri 1 Awayan, SMA Negeri 1 Pelaihari, SMA Negeri 1 Angsana, SMA Negeri 1 Kotabaru dan SMA Negeri 2 Tanjung.

Sedangkan, untuk kejuruan meliputi, SMK Negeri 3 Banjarmasin, SMK Negeri 2 Banjarbaru, SMK Negeri 1 Martapura, SMK Negeri 1 Rantau, SMK Negeri Daha Selatan, SMK Negeri 1 Barabai, SMK Negeri 2 Amuntai, SMK Negeri 1 Pelaihari, SMK Negeri Batu Mandi, SMK Negeri Simpang Empat dan SMK Negeri 1 Kotabaru.

Terakhir, khusus satuan pendidikan berkebutuhan atau Sekolah Luar biasa (SLB) hanya 6 yang dilibatkan dalam percontohan ini yakni SLB Negeri 3 Martapura, SLB Negeri Pembina, SLB Negeri 2 Banjarmasin, SLB Negeri Kandangan, SLB Negeri Kotabaru dan SLB Negeri Balangan. (RHS/RIW/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.