TMMD 111, Membelah Gunung, Membangun Negeri
3 min readTANAH LAUT – TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemda dan Komponen Bangsa lainnya. Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat dan desa, dengan membangun dan merehabilitasi sarana dan prasarana wilayah serta fasilitas sosial/umum.
Kegiatan TMMD ke 111, yang digelar di desa Tanjung Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut ini, resmi dibuka oleh Bupati Tala Sukamta, yang dihadiri pula oleh Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah, bersama dengan unsur Forkopimda Kabupaten Tapin dan juga para tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Desa Tanjung merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut, desa ini merupakan desa tertinggal diantara desa-desa lain yang ada di Kabupaten Tanah Laut. Desa yang jauh dari pusat keramaian ini, merupakan daerah yang terpencil dengan kondisi geografis yang bervariasi. Jarak dari ibukota provinsi Kalsel, kota Banjarmasin, sekitar 90 kilometet dengan menempuh jarak sekitar kurang lebih 3 jam.
Pelaksanaan TMMD ke 111 Kodim 1009/Tanah Laut di desa Tanjung ini, dilaksanakan mulai 15 Juni sampai dengan 14 Juli 2021 mendatang.
Desa Tanjung mempunyai luas wilayah 196,30 kilometer persegi, dengan jumlah penduduk 4.092 jiwa, terdiri dari laki-laki 2.114 jiwa perempuan 1.978 jiwa. Penduduk mayoritas suku Jawa berjumlah 2.196 jiwa dan suku Banjar 1.965 Jiwa. Mata pencaharian masyarakat mayoritas sebagai petani. Latar belakang pendidikan SD 20 persen, SMA 30 persen, dan perguruan tinggi 10 persen.
Secara geografis, luas wilayah desa Tanjung terbagi dalam 6 dusun dan 25 RT dengan batas wilayah sebelah utara desa Tebing Siring, sebelah selatan berbatasan dengan desa Kiram, sebelah timur rangkaian Gunung Meratus dan untuk sebelah barat berbatasan dengan desa Bajuin.
Adapun sasaran TMMD ke-111 yang dilaksanakan Kodim 1009/Tanah Laut, adalah sasaran fisik dan non fisik. Untuk sasaran fisik berupa pembuatan jalan sepanjang 7.200 meter dengan lebar 6 meter, sebagai jalan pendekat yang menghubungkan dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Laut dengan Kabupaten Banjar. Jalan yang semula merupakan jalan setapak, akan dibuka menjadi jalan yang dapat dilalui kendaraan roda 4.
Sasaran fisik lainnya, adalah pembangunan 12 jembatan box culvert, bedah rumah tidak layak huni, rehabilitasi mushola dan TK Al Quran.
Tidak berhenti disitu, terdapat juga bedah 1 buah rumah milik masyarakat setempat agar memenuhi syarat kesehatan dengan ukuran 6mx7m atas usulan masyarakat, dan juga pemerintah daerah, yakni milik ibu Arbaiyah, umur 82 tahun.
Sedangkan untuk sasaran non fisik, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan pertanian, penyuluhan perikanan, penyuluhan kehutanan, sosialisasi penanggulangan bencana alam, Posyandu, Posbindu, Stunting, Sosialisasi Penyuluhan Narkoba, Perpustakaan Keliling, penyuluhan KB kesehatan dan sosialisasi rekrutmen TNI serta kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis, donor darah, pelayanan KB, sunatan masal dan juga bazar.
Jika dilihat dari aspek out put kegiatan sasaran fisik TMMD ke-111 Kodim 1009/Tanah Laut bidang perekonomian, mempunyai tujuan guna untuk mempermudah distribusi hasil pertanian, meningkatkan kesejahteraan dengan memangkas biaya produksi.
Bidang Pendidikan memberi kesempatan untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Bidang Kesehatan menciptakan lingkungan yang sehat menuju kepada produktivitas kerja.
Secara Kualitas Hidup meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan YME dengan keleluasaan beribadah.
Sementara itu untuk sasaran non fisik, mempunyai tujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 termasuk dalam pelaksanaan vaksinasi, menyadarkan masyarakat akan bahaya dan aktif dalam upaya tangkal radikalisme.
Masyarakat desa juga dijalankan dapat meningkatkan produksi pertanian, dengan memanfaatkan teknologi tepat guna, memperbesar peluang tingkat kelulusan dalam proses rekrutmen TNI, menyadarkan masyarakat akan peranannya dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam.
Danrem 101/Antasari Firmansyah menyampaikan, bahwa program TMMD ini menciptakan akselerasi kecepatan pembangunan daerah. Selain itu, membuka daerah-daerah yang terisolir yang sekian lama tidak tersentuh.
“Tentunya jalan yang dipilih merupakan hasil musyawarah dari masyarakat. Karena inti pelaksanaan TMMD adalah bottom up atau berdasarkan keinginan dari rakyat yang diakomodasi atau disampaikan kepada unsur pimpinan. Kemudian dirapatkan, diputuskan dan sekarang kita laksanakan. Dengan adanya jalan tembus ini, Insya Allah nilai tambah yang akan diperoleh masyarakat semakin banyak terutama untuk memangkas waktu untuk perjalanan, dan nantinya menjadi jalur khusus yang menghubungkan berbagai wilayah yaitu Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Banjar,” paparnya.
Selain itu, jalan ini juga merupakan jalan alternatif apabila dikaitkan dengan pertahanan keamanan apabila terjadi bencana alam maupun gangguan dari pihak luar.
Pelaksanaan TMMD ke-111 Kodim 1009/Tanah Laut hingga hari ke-15 pada 30 Juni 2021, sasaran fisik pembuatan badan jalan 7.200 meter sudah mencapai 59 persen, pemasangan box culvert mencapai 65 persen, rehabilitasi TK Al Qur’an mencapai 64 persen, perbaikan rumah tidak layak huni 63 persen, dan rehabilitasi Masjid mencapai 66 persen, dengan melibatkan personel nyata di lapangan sebanyak 117 orang TNI AD, TNI AL 3 orang, TNI AU 2 orang, Polri 12 orang, dan Pemda 16 orang serta masyarakat sekitar 50 orang. (PENREM-RIW/RDM/RH)