19 April 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

2019 – 2021, Provinsi Kalsel Menjadi Provinsi Terbaik Terkait Pengaplikasian Program YESS

2 min read

Kadis TPH Prov Kalsel Syamsir Rahman

BANJARBARU – Provinsi Kalsel menjadi provinsi terbaik sejak tahun 2019 – 2021, terkait pengaplikasian Program Pengembangan Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Pemuda di Sektor Pertanian (YESS) dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Kalsel Syamsir Rahman, pada Selasa (15/6) tadi.

Disampaikan Syamsir Rahman, program YESS memang salah satu program yang sangat baik yang diaplikasikan di Kalsel, dengan adanya Program YESS, maka Kalsel bisa membangkitkan petani-petani millenial, yang sudah tercover di lapangan lebih dari 3.600 petani muda.

“Memang pada posisi jumlah petaninya, program ini kita masih mendapat jumlah yang kecil, tetapi dari segi program YESS sendiri dari tahun 2019 sampai sekarang kita yang terbaik dari 4 provinsi di Indonesia,” ungkap Syamsir Rahman.

Syamsir Rahman melanjutkan, adapun alasan Provinsi Kalsel menjadi yang terbaik dalam Program YESS sejak tahun 2019, yakni dikarenakan Fasilitasi dari Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Kalsel, kita mengadakan kerjasama MoU dengan beberapa kabupaten.

“Yang terpenting untuk memperoleh petani-petani millenial yang mumpuni, kita harus membuat para petani untung, seperti fluktuatifnya harga beras, membimbing para petani millenial secara langsung, dan menyiapkan alat-alat mesin pertanian yang canggih,” lanjut Syamsir Rahman.

Ditambahkan Syamsir Rahman, untuk memperoleh petani-petani millenial yang mumpuni, harus terdapat kepedulian dari Pemerintah Kabupaten-Kota dalam membimbing petani millenial.

“Kabupaten Kota diharapkan menyiapkan anggaran ketahanan pangan untuk membeli gabah petani diatas harga 4.200 rupiah agar harga gabah tidak anjlok, itu artinya selain dia mampu ketahanan pangan di kabupatennnya tetapi juga mampu menyiapkan produk lokal yang dikerjakan oleh petani-petani millenial itu yang terpenting,” lanjut Syamsir.

Ditambahkan Syamsir Rahman, program YESS dari Kementerian Pertanian (Kementan) sangatlah bagus namun juga memiliki sisi negatif, yakni harus meninjau lapangan secara langsung, sehingga sebelum pengaplikasian program ini, pihaknya terlebih dahulu menyiapkan kondisi lapangan.

“Potensi Pertanian di Kalsel ada 4 Kabupaten yang lahannya siap, yakni Kabupaten Batola, Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tanah Laut, dan pasca banjir yang melanda Kalsel, 2 Kabupaten baru saja sembuh dari Banjir dan lapangan pertanian masih tergenang banjir sehingga harus didukung oleh sektor lain seperti PU Perairan,” tutup Syamsir. (MRF/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.