2.468 Personil TNI Polri Diterjunkan Untuk PSU Pilgub Kalsel
2 min readBANJARBARU – Sebanyak 2.468 personil TNI Polri diterjunkan dalam kesiapan menuju penyelenggaraan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kalsel. Hal ini bertujuan, agar pelaksanaan pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel pada 9 Juni 2021 dapat berjalan lancar, aman dan kondusif.
Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel Safrizal ZA mengungkapkan, dengan adanya bantuan penuh dari aparat gabungan TNI Polri maka kesiapan penyelenggaraan PSU Pilgub dipastikan mampu tercapai dengan baik dan maksimal.
“Selain konflik, informasi hoax diharapkan bisa diminimalisir sebelum hingga PSU digelar. Perpecahan dan lain-lainnya pun juga dapat ditanggulangi,” ujarnya usai mengikuti kegiatan apel kesiapan pasukan dalam pengamanan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Kalsel yang digelar di lapangan utama Satpas Polda Kalsel, Senin (7/6).
Bahkan, Safrizal mengutarakan ada 7 kecamatan dari 3 kab/kota di Kalimantan Selatan yang dinyatakan siap diamankan oleh jajaran pihak aparat gabungan TNI Polri.
“Di kabupaten Banjar ada 5 kecamatan, 1 kecamatan di Tapin dan 1 di Kecamatan Banjarmasin Selatan tepatnya di wilayah kota Banjarmasin,” ungkapnya.
Safrizal meminta kepada seluruh masyarakat yang dipastikan telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) agar menggunakan hak pilihnya dengan benar. Jika terdapat warga yang bekerja diluar wilayah, namun terdaftar, dia berharap pemimpin perusahaan atau instansi di pemerintahan dapat memberikan dispensasi.
“Begitu pula masyarakat yang terdaftar di Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Tapin tetapi tinggal diluar wilayah PSU diminta agar bisa menggunakan hak suaranya. Terlebih, kepada pimpinan instansi agar bisa memberikan keringanan atau despensasi, meski tidak diliburkan seluruhnya di Kalimantan Selatan,” katanya.
Sementara itu Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikhwanto menuturkan dalam kesiapannya itu bukan hanya dari aparat gabungan TNI Polri di wilayah PSU Pilgub saja yang disiagakan. Tetapi juga melibatkan aparat dari Polres Tanah Laut (Tala), Banjarbaru, Hulu Sungai Utara (HSU) dan Sungai Tengah (HST) dalam membantu pengamanan tersebut.
“Total keseluruhan jumlah yang diterjunkan mencapai 2.468 personel. Mulai dari Polri sebanyak 2.268 dan sekitar 200 dari TNI. Nantinya mereka akan disebar ke setiap TPS di tiga wilayah penyelenggaraan PSU Pilgub Kalsel untuk melakukan pengamanan,” paparnya.
Dia menegaskan apabila mendapati wilayah TPS yang dianggap cukup rawan. Maka, aparat gabungan baik TNI maupun Polri yang telah diintruksikan oleh pimpinannya wajib mengenali lokasi yang ditugaskan. Sehingga, pelanyelenggaraan PSU Pilgub Kalsel dapat terukur dan terarah.
“Tentu tindakan yang tepat bisa memberikan kelancaran pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) pada 9 Juni mendatang, secara otomatis pelaksanaanya pun mampu berjalan baik dan lancar,” ucapnya.
Seperti diketahui, pelaksanaan PSU pada 9 Juni mendatang meliputi, Kecamatan Martapura, Aluh-Aluh, Astambul, Mataraman dan Sambung Makmur di wilayah Kabupaten Banjar serta Kabupaten Tapin hanya di Kecamatan Binuang sedangkan Kota Banjarmasin hanya terdapat di Kecamatan Banjarmasin Selatan. (RHS/RDM/RH)