Juni 2019 : Ekspor Turun, Impor Naik
1 min read
Perkembangan ekspor impor di Kalimantan Selatan.
BANJARBARU – Nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalimantan Selatan bulan Juni 2019 mencapai US$613,45 juta atau turun 11,17 persen dibanding ekspor bulan Mei 2019 yang mencapai US$690,55 juta.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan, Fachry Ubadiyah, pada jumpa pers di aula BPS, Kamis (1/8).
Disampaikan Fachry, angka ini mengalami penurunan sebesar 12,27 persen, jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Juni 2018 yang mencapai US$699,27 juta.
“Komoditas barang berdasarkan HS 2 dijit yang paling banyak diekspor adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$525,71 juta,” paparnya
Adapun negara tujuan ekspor terbesar adalah Tiongkok dengan nilai US$178,69 juta.
Sementara itu, nilai impor Kalimantan Selatan bulan Juni 2019 sebesar US$112,49 juta atau naik sebesar 23,55 persen, dibanding impor bulan Mei 2019 yang mencapai US$91,05 juta.
Ditambahkan Fachry, jika dibandingkan dengan nilai impor bulan Juni 2018, nilai tersebut naik sebesar 20,23 persen yang pada saat itu nilainya mencapai US$93,56 juta.
“Adapun komoditas barang berdasarkan HS 2 digit yang paling banyak diimpor adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$86,84 juta dan negara asal impor dengan nilai terbesar adalah Singapura sebesar US$ 64,68 juta,” terangnya.
Sedangkan neraca perdagangan ekspor impor Kalimantan Selatan bulan Juni 2019 surplus US$500,96 juta. Lebih kecil daripada neraca perdagangan ekspor impor Kalimantan Selatan bulan lalu yang surplus US$599,50 juta.
“Memang mengalami kenaikan, tapi tidak setinggi bulan yang lalu,” ujarnya. (ASC/RDM/MTB)