11 Bulan, Kejari Batola Selamatkan Belasan Milyar Uang Negara
2 min read
Kajari Batola La Kanna saat membacakan amanat dari Jaksa Agung RI.
BARITO KUALA – Senin (22/7), Kejaksaan Negeri Barito Kuala menyelenggarakan upacara peringatan Hari Bhakti Adhyaksa Ke-59, bertempat di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Batola. Kepala Kejaksaan Negeri Barito Kuala La Kanna bertindak sebagai inspektur upacara, dan upacara diikuti oleh seluruh kasi dan staff Kejaksaan Negeri Barito Kuala.
Dalam sambutannya saat membacakan amanat Jaksa Agung RI, H. M. Prasetyo, Kajari Batola La Kanna mengatakan, memperingati Hari Bhakti sepanjang sejarah perjalanannya yang ke 59 ini, segenap jajaran Kejaksaan perlu meneguhkan kembali komitmen untuk semakin meningkatkan pengabdiannya demi segera terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang maju, unggul, utuh, adil dan makmur. “Sebuah pernyataan senafas dengan semangat bangsa Indonesia yang sedang menyongsong perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan-nya yang ke-74 di Tahun 2019 ini. Melalui seruan dan ajakan untuk maju bersama Menuju Indonesia Unggul,” ucapnya.
Dalam amanat teraebut juga tertuang ajakan Jaksa agung untuk pihaknya memiliki pandangan yang sama, setidaknya atas 3 (tiga) hal penting dan besar yang perlu mendapat perhatian bersama.

“Pertama, pentingnya komitmen dan konsistensi seluruh insan Adhyaksa untuk meningkatkan kompetensi, sikap pro aktif, mendorong optimalisasi dan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab yang produktivitas berkenaan diemban, agar mampu berkontribusi positif dan maksimal sebagai bentuk pengabdian terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Kedua, pentingnya membangun jati diri sebagai aparat penegak hukum dengan pola pikir terbuka, progresif dan visioner memandang jauh ke depan, mampu melakukan perubahan paradigma, menyesuaikan diri dengan setiap dinamika perkembangan, dengan tetap memperhatikan dan berjalan di atas koridor hukum sebagai dasar acuannya. Ketiga, Kejaksaan sebagai sebuah lembaga penegak hukum yang memiliki lebih dari 400 satuan kerja tersebar di seluruh wilayah, melalui berbagai program kerja dan kegiatan yang dilakukan harus mampu memposisikan diri menjadi sumber inspirasi, pendorong semangat kebangsaan, rasa nasionalisme dan sikap patriotisme membela tanah air di kalangan masyarakat, dalam pemikiran, sikap dan tindakannya lebih yang mengutamakan kepentingan nasional dan keutuhan negeri.
Dengan memiliki semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme itulah, segala bentuk keberagaman yang menyimpan berbagai perbedaan akan dapat dikelola dan dikemas dalam bingkai persatuan dan kesatuan yang menjadi modal dasar bagi akselerasi pembangunan,” jelasnya.
Usai acara La Kanna mengatakan, dalam kurun waktu 11 bulan ini pihaknya sudah ada menyelamatkan kurang lebih belasan milyar yang negara yang terdiri dari beberapa kasus yaitu soal korupsi Dana desa, dan soal jembatan Mandastana.
“Dalam tahun 2018 dan 2019 sudah ada 4 Narapidana yang kami tangani, dan sudah ada sekitar 500 juta kerugian negara perdata yang dikembalikan ke Pemda Batola, serta 16,3 Milyar yang sudah dikembalikan pada negara,” pungkasnya. (TR01/RDM/EYN)